Mari mengenal kain Crepe
Kain dengan tekstur
seperti kuliat jagung?? atau berpasir?? atau kaya kerutan ga disetrika??
Ternyata jenis
kain crepe itu banyak, serat sutera maupun woll bisa dibuat crepe .
Crepe adalah kain
bersifat lentur atau tidak kaku yang memiliki permukaan bertekstur sehingga
terlihat kasar, berpasir/kerikil, atau berkerut.
Permukaan yang khas
adalah hasil dari salah satu proses penenunan; seperti tenunan yang ketat,
memutar atau mengikat serat sebelum proses penenunan, menggunakan pola yang
tidak beraturan saat proses penenunan, atau dengan proses menambah hiasan
timbul (emboss) pada kain yang sudah jadi dengan sebuah alat khusus. Pola
hiasan timbul dilekatkan secara permanen ke dalam serat dengan menggunakan
panas dan tekanan.
Beberapa serat yang
dapat menghasilkan kain Crepe adalah
sutra (silk), sutra buatan
(silk-like), dan katun. Banyak variasi dari jenis kain Crepe; diantaranya Crepe de
Chine, Plisse Crepe, Moroccan Crepe, Wool Crepe, dan Crepe
Georgette.
Crepe adalah kain bersifat lentur atau tidak kaku yang memiliki
permukaan bertekstur sehingga terlihat kasar, berpasir/kerikil, atau berkerut.
Permukaan yang khas
adalah hasil dari salah satu proses penenunan; seperti tenunan yang ketat,
memutar atau mengikat serat sebelum proses penenunan, menggunakan pola yang
tidak beraturan saat proses penenunan, atau dengan proses menambah hiasan
timbul (emboss) pada kain yang sudah jadi dengan sebuah alat khusus. Pola
hiasan timbul dilekatkan secara permanen ke dalam serat dengan menggunakan
panas dan tekanan.
Beberapa serat yang
dapat menghasilkan kain Crepe adalah sutra (silk), sutra buatan (silk-like),
dan katun. Banyak variasi dari jenis kain Crepe; diantaranya Crepe de Chine,
Plisse Crepe, Moroccan Crepe, Wool Crepe, dan Crepe Georgette.
Crepe de Chine
Jenis kain ini ringan, biasanya terbuat dari
serat sutra, biasa disebut Crepe
saja. Cenderung memiliki tekstur kain yang halus, berpasir/kerikil, finishing
warna tidak berkilau/kilap (matte finish)
dan sering kali dibuat untuk baju-baju Gaun/dress yang mewah. Kain ini dibuat
dengan proses memutar, benang worsted*
(benang wool) pada bagian weft* dan
benang sutra pada bagian warp*, atau
bisa juga hanya dengan menggunakan benang sutra pada weft dan warp. Kekurangan
dari jenis kain ini adalah tidak tahan lama jika terkena pancaran sinar
matahari secara langsung.
*Catatan:
Weft : benang pada kain tenun yang horizontal, biasanya benang lebih halus yang dipakai. (Benang mudah ditarik dari kain)
Weft : benang pada kain tenun yang horizontal, biasanya benang lebih halus yang dipakai. (Benang mudah ditarik dari kain)
Warp : benang lusi pada kain tenun yang vertikal (posisi benang sejajar
dengan sisi kain), benang yang digunakan cenderung lebih kuat atau tidak mudah
putus (kualitas benang lebih tinggi), benang memiliki pelintiran/putaran yang
lebih ketat.
Worsted : proses pemintalan serat wol yang menghasilkan benang wol untuk
pemakaian garment seperti jas. Benang worsted lebih tipis dan halus, tidak
seperti benang wol untuk menyulam.
Crepe Georgette
Jenis kain yang
tipis, terbuat dari sutra asli atau sutra buatan tidak berkilau/kilap yang
memiliki kelenturan (drapes) yang
sangat baik sehingga sangat elastis. Jenis kain ini transparan atau tembus
pandang dan biasanya terlihat dengan warna-warna yang pudar dengan tekstur
kasar; terkadang disebut dengan istilah
Chiffon. Dengan sifatnya yang lentur dan lungsai (seperti berayun) idealnya jenis
kain ini dibuat untuk pakaian wanita; seperti gaun/dress. Blouse/kemeja wanita,
dan rok.
Moroccan Crepe
Dikenal juga dengan
Crepe Marocain, teksturnya berat, kain yang ditenun, seperti bahan yang
bergaris/jalur terbuat dari sutra, rayon atau wol. Jenis kain ini terbuat
dengan menggunakan pemutaran benang pada bagian weft secara berat. Dan menghasilkan jenis kain dengan karakter
bergelombang, tekstur garis/jalur. Biasa digunakan untuk baju gaun/dress atau
setelan jas.
Plisse Crepe
Jenis kain ini dibuat
dengan menggunakan alat berat seperti rol untuk menghasilkan pola crepe (kerut/kerikil) di atas kain atau
dengan cara menggunakan bahan kimia untuk menghasilkan karakter kain seperti
terlihat crepe (kerutan). Jenis kain
ini biasanya katun, terbungkus lilin dengan pola bergaris atau berkerikil/pasir
dan dicelupkan ke dalam bahan campuran alkaline.
Pada bagian kain yang tidak terbungkus akan mengerut sehingga menghasilkan
garis atau kerut ketika lilin telah dihilangkan. Hasil bahan jenis plisse crepe sangat kuat dan tidak
memerlukan penyetrikaan.
Wool Crepe
Sangat dikenal juga
dengan istilah Crepon. Jenis kain
crepe yang lurus tapi kuat dan kasar terbuat dari campuran serat sutra dan
katun. Efek crepe pada permukaan kain
terbuat dari pekerjaan benang pada saat proses penenunan. Jenis kain ini dapat
ditenun dengan kombinasi pemutaran benang kiri dan kanan pada kain yang sama,
atau dengan menggunakan tingkat kerenggangan yang berbeda pada benang lusi (warp) atau juga dengan cara menambahkan
kerapatan/ketegangan pada proses pemutaran benang.
sumber disalin dan
diterjemahkan secara bebas dari link tercantum dibawah.
Retrieved From
<http://www.ehow.com/info_8380635_types-crepe-fabric.html>
Retrieved From
<http://www.ehow.com/info_8380635_types-crepe-fabric.html>